イエス様を証する-BERSAKSI TENTANG YESUS

 


「イエス様を証する」

ヨハネ1.2934

皆さん、今日の福音書のお話は、洗礼者ヨハネがイエス様について証言するお話です。洗礼者ヨハネはイエス様を見た時「見よ、世の罪を取り除く神の小羊だ」と多くの人々に伝えました。この言葉は、皆さんもご存知のように、ミサの中でも唱えている言葉です。この言葉の背景にはどのような意味があるのかご一緒に考えてみたいと思います。

洗礼者ヨハネにその時何が起こったのか、私達には分かりません。ただ、私達にも分かることが二つあります。それは、この洗礼を通して、イエス様が神様から特別な使命を与えられて世に来られたことです。そして、洗礼者ヨハネにとっても、この体験こそがイエス様こそメシア=神の子であることを確信する決定的な動機になったことです。

先ほど唱えた「栄光の賛歌」の中で「世の罪を取り除く主よ、慈しみを私達に」、そして、御聖体拝領の前に唱える「平和の賛歌」でも、「世の罪を取り除く神の子羊、慈しみを私達に」と、私達は唱和していますが、多くのイスラエル人の罪の赦しと平和を願ったように、私達も神様への賛美と感謝を捧げましょう。

今、私達が当時の奴隷のイスラエル人と同じ状況にあると想像してください。いつも自分のことが大事であり、自分を基準にして毎日を生きています。誰かが私達をけなした時、私達はその人を憎みます。誰かが私達より良い生活をしていれば、私達はそれを妬みます。私達が誰かを愛するのは自分が愛されるためであり、私達が誰かに従うのは、それによって利益を得るためです。残念ながら私達の愛は見返りを求めることが多いです。

これらの感情は罪です。常に注がれている神様の愛を忘れて、自己中心的な感情を持つことが罪なのです。この罪を取り除かない限り、救いはありません。そして、この罪を取り除くために、イエス様が来られたとヨハネはここで証をしているのです。

ここには洗礼を受けている人が多いと思いますが、洗礼は信仰の完成ではありません。水の洗礼を受けても、私達が完全になるわけではないし、罪を犯さなくなるわけでもありません。それは信仰の始まり、救いの第一歩となるだけです。

皆さん、どうぞ罪人になるような感情を持たずに、愛を持って生きてください。そしてまだ洗礼を受けてない方がここにおられましたら、ぜひ洗礼を受けてキリストに繋がる者となっていただきたいと思います。

一人一人が聖霊の香りを放つ神の子として、罪ではなく、愛を持って生きていけますように祈りましょう。

ところで、1月15日は、聖アーノルド・ヤンセンの記念日です。聖アーノルド・ヤンセンは神言会、聖霊会、そして日本にはありませんが永久礼拝の聖霊会と、三つの修道会を創立したドイツ人司祭です。

聖アーノルド・ヤンセンは、聖霊の導きに完全な信頼を置いていました。神の御旨であると確信することは必ず聖霊の助力によって達成されるという堅い信仰があったようです。聖アーノルド・ヤンセンは「みこころ」への信心でも有名でした。

今日のミサを通して、私達も聖アーノルド・ヤンセンの模範を習いましょう。また、私達は心を合わせて聖アーノルド・ヤンセンの祈りを唱えましょう。御言葉の光と聖霊の恵みによって、罪の暗闇と不信仰の夜は消えうせ、イエスの御心が全ての人の心のうちに生きますように、アーメン。

 

BERSAKSI TENTANG YESUS

Yohanes 1.29-34

Saudara/i sekalian yang terkasih. Injil hari ini mengisahkan tentang kesaksian Yohanes Pembaptis akan Yesus. Ketika Yohanes Pembaptis melihat Yesus, ia berkata kepada banyak orang. “Lihatlah, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia”. Seperti yang anda tahu, kata-kata ini selalu diucapkan saat Perayaan Ekaristi atau Misa. Perkenankan saya untuk mengajak anda dalam memahami makna di balik ungkapan Yohanes Pembabtis ini.

Yang pasti, kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Yohanes Pembaptis pada waktu itu. Tetapi ada dua hal yang bisa kita pahami dari kesaksian Yohanes. Pertama, Yesus datang ke dunia dengan misi khusus dari Tuhan melalui babtisan yang Ia terima dari Yohanes. Kedua, bagi Yohanes Pembaptis, pengalaman perjumpaan dengan Yesus di Sungai Yordan, merupakan sebuah peristiwa yang semakin meyakinkannya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah.

Dalam nyanyian kemuliaan, tertera kata-kata ini, “Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami”. Dalam doa damai pun tertuang kata-kata ini, “Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami”.  Layaknya bangsa Israel yang memohon pengampunan dosa dari Tuhan-Yahwe, kita pun memohon hal yang sama dari Tuhan, kala kita mengucapkan kata-kata ini dalam perayaan ekaristi.

Sama seperti orang Israel yang diperbudak pada waktu itu, acapkali kita mengkhawatirkan diri kita sendiri dan hidup dalam keegeoan kita. Ketika seseorang meremehkan kita, acapkali kita membenci orang tersebut. Acapkali pula ketika seseorang menjalani kehidupan yang lebih baik dari kita, kita iri pada mereka. Selain itu, kita mengasihi seseorang karena kita ingin dikasihi dan kita mengikuti seseorang karena kita ingin mendapat manfaat darinya. Sayangnya, kasih kita sering menuntut sesuatu sebagai balasannya.

Saya kira, hal-hal seperti ini adalah bagian dari budak dosa. Melupakan campur tangan kasih Tuhan dalam hidup setiap hari dan memiliki perasaan yang berpusat pada diri sendiri adalah budak dosa. Jika hal-hal ini tidak dihilangkan, maka kita akan terus terjerat dalam budak dosa. Dan pada hari ini, Yohanes Pembabtis bersaksi bahwa Yesus datang untuk melepaskan kita dari budak dosa dan menghapus dosa-dosa kita.

Hemat saya, banyak orang yang hadir dalam perayaan ekaristi hari ini telah dibaptis. Namun baptisan tidak menunjukkan bahwa iman kita sudah sempurna. Baptisan tidak membuat kita untuk tidak jatuh lagi ke dalam dosa. Babtisan hanyalah permulaan dari iman, langkah awal menuju keselamatan.

Harapan saya semoga anda sekalian mampu menjalani hidup dengan penuh kasih. Jika saat ini, di tempat ini, ada yang belum dibaptis, sampai kapan pun saya selalu mendorong anda untuk membiarkan diri bersatu dengan Kristus lewat babtisan.  Marilah kita berdoa agar semua orang dapat hidup dengan kasih, bukan dengan dosa.

Saudara/I yang terkasih.  Sebenarnya setiap tanggal 15 Januari adalah hari peringatan St Arnoldus Janssen. St Arnoldus Janssen adalah seorang imam dari Jerman yang mendirikan tiga konggeragasi misi atau ordo religius yakni Serikat Sabda Allah (SVD), Serikat Abdi Roh Kudus (SSpS) dan Serikat Abdi Roh Kudus untuk Adorasi Abadi (SSpSAP). Komunitas SSpS AP memang tidak ada di Jepang. Tetapi tugas utama Serikat SSpSAP adalah mendoakan perjalanan misi SVD dan SSpS di seluruh dunia.

 St. Arnoldus Janssen memiliki kepercayaan yang penuh pada bimbingan Sang Sabda dan Roh Kudus. Beliau tampaknya memiliki keyakinan yang teguh bahwa misi sebagai kehendak Tuhan akan selalu tercapai dengan bantuan Roh Kudus. St Arnoldus Janssen juga terkenal karena devosinya pada Hati Yesus.

Akhirnya, mari kita belajar dari teladan hidup St. Arnoldus Janssen. Kita juga satukan hati dengan mengucapkan doa St. Arnoldus Janssen berikut. “Di hadapan Terang Sabda Allah dan Roh Pemberi Karunia, lenyaplah kegelapan dosa dan kebutaan manusia tak beriman.  dan semoga Hati Yesus hidup di dalam hati semua manusia, Amin.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

常に心を神様に向けて生きる-TURN YOUR HEART TO GOD

神様の招きに答える-ANSWERING GOD'S INVITATION

行動を伴わない信仰は信仰ではない-FAITH WITHOUT WORKS IS ESSENTIALLY DEAD