私について来なさい-MARI, IKUTLAH AKU



「私について来なさい」

マタイ4.12-23

皆さん、今日の福音書はガリラヤでのイエス様の宣教活動開始の場面についてです。イエス様は40日間の荒れ野での悪魔の試みにうち勝った後、ガリラヤに帰ります。

今日の朗読によると、ガリラヤ周辺の町は「暗闇」とか「死の陰の地」と表現され、そこに住む人々もマイナスのイメージで受け止められていたようです。イエス様はあえて暗闇の地から活動を始めます。

イエス様の最初の言葉は、「悔い改めよ。天の国は近づいた」というものでした。この言葉によって、人々の間に新しい希望が広がったのではないでしょうか。荒れ果てた地で、腰をすえて宣教を始めようというイエス様の力強い思いが、そしてイエス様の澄んだまなざし、一歩一歩をしっかりと歩むその姿まで見えてきます。

イエス様は宣教にあたり、人間の協力を求められました。シモンとアンデレに「私についてきなさい。人間をとる漁師にしよう」と仰って、次にヤコブとヨハネもお呼びになりました。彼らは「すぐに従った」とあります。

彼らは、イエス様の姿、まなざしを見て、声を聴いたその瞬間、「大きな光を見、光が射し込んだ」という体験をしました。そこには弟子達の都合や思い煩いなど入る余地のないほどの、神様からの強い招きと聖霊の導きがあったのだと感じます。

イエス様があなたをご覧になって、あなたを呼ばれたらあなたはどうしますか。弟子達のように、全てを投げ打ってイエス様についていく覚悟がありますか。「イエス様に従った」という言葉は、あなたの心にどう響くでしょうか。 

コロナ感染症、戦争、災害の中で生きている私達は日々の 生活の中で、共に生きてくださるイエス様と出会う恵みを願いながら、今こそ聖書を開き、御言葉に耳を傾ける静かな祈りの時を持つことが必要なのだと私は思います。

そして「私についてきなさい」というイエス様の声が聴こえたら、聖霊の助けを願いながら、すぐに従いましょう。祈っていてもイエス様と出会えない日々が続くかもしれません。ですが、長い間漁師だった弟子達がごく普通の生活の中で、大きな光を見て、イエス様の光が心の中に射し込まれるという体験は、今日、あなたにも訪れるかもしれません。

今日の福音を通して、私達は信仰を持って、自分の心を開いて、イエス様の呼びかけを聞いて、イエス様に出会いましょう。イエス様と出会うことは何より大切なことです。

ところで、今日122日は私の誕生日です。感謝の気持ちとして、私は、一つの詩を皆さんと分かち合いたいと思います。マーガレット・F・パワーズ(Margaret Fishback Powers)という方の「足跡」という作品です。

足跡 (Footprints)

ある夜、私は夢を見た。私は、主と共に、なぎさを歩いていた。暗い夜空に、これまでの私の人生が映し出された。どの光景にも、砂の上にふたりの足跡が残されていた。一つは私の足跡、もう一つは主の足跡であった。これまでの人生の最後の光景が映し出された時、私は、砂の上の足跡に目を留めた。そこには一つの足跡しかなかった。私の人生で一番辛く、悲しい時だった。

このことがいつも私の心を乱していたので、私はその悩みについて主にお尋ねした。「主よ。私があなたに従うと決心した時、あなたは、全ての道において、私と共に歩み、私と語り合ってくださると約束されました。それなのに、私の人生の一番辛い時、一人の足跡しかなかったのです。一番あなたを必要とした時に、あなたが、なぜ、私を捨てられたのか、私には分かりません。」

主は、ささやかれた。「私の大切な子よ。私は、あなたを愛している。あなたを決して捨てたりはしない。ましてや、苦しみや試みの時に。足跡が一つだった時、私はあなたを背負って歩いていた。」

皆さん、人生の一番つらい時、私達を背負って歩いてくださる方、神様が共におられることを決して忘れずに、これからの人生を歩んでください。

今日も私達に呼びかけておられるイエス様の天の国の福音に心を開いて回心の恵みを願って、イエス様を囲む弟子達として、共にこのミサを捧げましょう。

 

MARI, IKUTILAH AKU

Matius 4:12-23

Saudara-saudari yang terkasih. Injil hari ini menceritakan kepada kita tentang awal mula perjalanan misi Yesus di Galilea. Alkitab mencatat bahwa Yesus kembali ke Galilea setelah berhasil menghalau cobaan iblis di padang gurun selama 40 hari.

Tentang Galilea, bacaan-bacaan hari ini melukiskannya sebagai “negeri yang gelap” atau “negeri yang dinaungi maut”. Tak ayal, orang-orang yang tinggal di sana pun acapkali dicibir. Namun, dari “tempat yang gelap” inilah misi tentang kerajaan Allah dimulai.

Seruan pertama Yesus ketika memulai misi-Nya yaitu “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat”. Lewat seruan Yesus ini, harapan baru pun mulai menyebar dan tampak bagi siapa saja yang mendengarnya. Pada titik ini, kita dapat melihat motivasi Yesus untuk memulai misi tentang Kerajaan Allah di negeri yang tidak dianggap oleh orang lain itu. Bahkan kita mampu melihat dan merasakan tatapan-Nya yang jernih dan cara-Nya berjalan langkah demi Langkah untuk memulai misi-Nya.

Dalam misi-Nya tentang Kerajaan Allah, Yesus membutuhkan kerja sama dari manusia. Hal ini Nampak jelas ketika Ia berkata kepada Simon dan Andre, “Ikutlah aku. Aku akan menjadikan kamu penjala manusia”. Dalam nada yang hamper serupa, Yesus pun memanggil Yakobus dan Yohanes. Mereka pun meninggalkan segala yang ada pada mereka dan segera mengikuti Yesus.

Hemat saya, kala mereka melihat sosok Yesus, melihat tatapan mata-Nya dan mendengar suara-Nya, mereka mampu “melihat cahaya yang besar dan cahaya itu menyinari mereka”. Ada pesona yang begitu kuat dari Tuhan Yesus lewat bimbingan Roh Kudus sehingga tidak ada ruang kekhawatiran bagi para murid saat itu.

Saudara/i yang terkasih. Apa yang akan anda lakukan jika Yesus melihat dan memanggilmu? Apakah Anda siap untuk meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus seperti para murid saat itu? Apakah sapaan Yesus “Mari, ikutlah Aku!” terus menggema di dalam hati Anda? 

Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini kita hidup di dalam situasi yang tidak tentu. Misalnya pandemic corona, di daerah-daerah tertentu ada perang dan bencana. Sebagai pengikut Kristus, di saat-saat susah seperti ini pun kita perlu membaca dan mendengarkan Firman Tuhan dengan memiliki waktu untuk berdoa dengan tenang, sembari memohon anugerah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan apabila kamu mendengar sapaan Yesus “Mari, Ikutlah Aku”, jangan sungkan untuk mengikuti-Nya dengan memohon bantuan Roh Kudus. Mungkin ada hari-hari tertentu anda tidak merasakan kehadiran Tuhan. Namun, pengalaman para murid yang telah lama menjadi nelayan dan pengalaman mereka kala bertemu Yesus itu akan anda alami juga dalam hidup anda. Ingatlah, bahwa Tuhan bertemu kita dengan cara-cara yang tidak bisa kita pikirkan.

Karena itu, melalui Injil hari ini saya ingin mengajak anda untuk tetap memiliki memiliki iman yang kuat pada Tuhan, membuka hati, mendengar dan menanggapi panggilan Tuhan dalam hidupmu. Sebab, perjumpaan dengan Tuhan adalah hal yang paling penting, melampaui segala yang sesuatu ada

Akhirnya, bertepatan dengan ulang tahun ke-34 saya hari ini, saya ingin berbagi cerita lewat satu sajak sederhana dengan makna yang luar biasa dengan judul “Jejak-Jejak Kaki” yang ditulis oleh Margaret Fishback Powers.

JEJAK-JEJAK KAKI

Suatu malam aku bermimpi. Aku berjalan di tepi pantai dengan Tuhan. Di bentangan langit gelap tampak kilasan-kilasan adegan hidupku. Di tiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di pasir. Satu pasang jejak kakiku, yang lain jejak kaki Tuhan.


Ketika adegan terakhir terlintas di depanku, aku menengok kembali pada jejak kaki di pasir. Di situ hanya ada satu pasang jejak. Aku mengingat kembali bahwa itu adalah bagian yang tersulit dan paling menyedihkan dalam hidupku.

 

Hal ini menganggu perasaanku, maka aku bertanya kepada Tuhan tentang keherananku itu. “Tuhan, Engkau berkata ketika aku setia mengikut Engkau, Engkau akan berjalan dan berbicara dengan aku sepanjang jalan. Namun ternyata pada masa yang paling sulit
dalam hidupku, hanya ada satu pasang jejak. Aku tidak mengerti, mengapa justru pada saat aku sangat membutuhkan Engkau, Engkau meninggalkan aku?”


Tuhan berbisik, “Anakku yang Kukasihi. Aku mencintaimu dan takkan meninggalkanmu. Bahkan pada saat sulit dan penuh bahaya sekalipun. Ketika kamu melihat hanya ada satu pasang jejak , saat itu adalah saat Aku menggendongmu”

Saudara/i yang terkasih. Di masa-masa tersulit dalam hidup sekali pun, jangan pernah lupa bahwa Tuhan selalu menyertai kita. Ia selalu berjalan bersama kita.

Amin


Comments

Popular posts from this blog

常に心を神様に向けて生きる-TURN YOUR HEART TO GOD

神様の招きに答える-ANSWERING GOD'S INVITATION

行動を伴わない信仰は信仰ではない-FAITH WITHOUT WORKS IS ESSENTIALLY DEAD