神様の愛に応える-MENANGGAPI KASIH TUHAN DALAM HIDUP

 

神様の愛に応える

ヨハネ13.1-15

皆さん、今日のミサは最後の晩さんを記念することから、「主の晩さんの夕べのミサ」と呼ばれ、「過越の聖なる三日間」の始まりとされています。

今日の朗読にあるとおり、イエス様は弟子達と最後の晩餐をした後、彼らの足を洗いました。イエス様は、御自分が十字架につけられる前、弟子達と一緒にいることができる最後の時間、この二つのことを最も特別な事として行いました。どうしてイエス様はこの二つの事を行なったのでしょうか。

まず、最後の晩餐について考えてみましょう。イエス様は最後の晩餐の時パンを取り、感謝をささげ、裂いて、弟子に与えて仰せになりました。「皆、これを取って食べなさい、これは あなたがたのために渡される、私の体である。」食事の後に同じように杯を取り、感謝をささげ、弟子に与えて仰せになりました。「皆、これを受けて飲みなさい。これは わたしの 血の杯、あなたがたと多くの人のために流されて、罪のゆるしとなる 新しい永遠の契約の血である。これを私の記念として行いなさい。」御聖体をいただくことによってイエス様と交わり、イエス様の十字架の死と復活にあずかる者となるためです。その結果、イエス様の愛と希望を感じながら私達は心を新たにして週の初めを迎えることができます。

次に、足を洗うということについて考えてみましょう。イエス様が弟子達の足を洗うということは、弟子達にとってとても大きな驚きだったと思います。その行為は、社会の底辺で泥にまみれて生きる人々への奉仕を表しているとも考えられます。ですが、私はもう一つ大事な教えを意味していると思います。それはイエス様は弟子達の一番汚れているところ、つまり心の一番奥にある汚れた部分である罪を赦し、心を清めてくださったのではないでしょうか。この足を洗う行為によって、イエス様と弟子達の絆がさらに強められたと思います。

イエス様は弟子達と離れる前にこの二つの大事な事を行われましたが、それに対して弟子達は、イエス様を失った後もイエス様の教えを守り続けました。それはイエス様の最後の思いがちゃんと弟子達に伝わった証であり、弟子達の感謝と信仰の証であったと思います。迫害の中で、イエス様の教えを守り抜いてくださったおかげで、2000年経った今も、イエス様の教えは引き継がれています。

それでは、私達はイエス様への感謝、そして信仰の証をするために何ができるのでしょうか。神様に対する応え方は色々な形で表現できますが、その一つは、赦しの秘跡やミサ聖祭、聖体拝領等を心から感謝して受ける事です。特に赦しの秘蹟を通して、イエス様の愛を感じていただきたいと思います。イエス様はご自分の最後の時に全てを受け入れ、そして赦し、永遠の愛を私達に与えてくださいました。

「互いに足を洗い合わなければならない」というイエス様の教えは「互いに愛し合いなさい」という意味だとも言えます。このイエス様のメッセージを心に留めながら、御聖体拝領を受けていただきたいと思います。そして、神様へ感謝をして、御復活に向けて心を整えてください。心を改めて、新しい信仰生活への再出発をしていただきたいと思います。

 

MENANGGAPI KASIH TUHAN DALAM HIDUP

Yohanes 13.1-15 

Saudara/i yang terkasih dalam Kristus. Misa hari ini dikenal sebagai “Misa Perjamuan Malam Terakhir” karena memperingati Pesta Perjamuan Terakhir Yesus bersama murid-murid-Nya. Misa hari ini juga menandai dimulainya Tri Hari Suci.

Seperti yang kita dengar dalam bacaan Injil hari ini, setelah perjamuan malam terakhir, Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Yesus menjadikan dua peristiwa ini sebagai yang paling istimewa sebelum Ia menderita demi keselamatan kita. Pertanyaannya, Mengapa Yesus melakukan dua hal ini?

Pertama, Saya ingin mengajak anda untuk menelaah lebih jauh tentang Perjamuan Malam Terakhir. Pada Perjamuan Malam Terakhir itu, Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecahkannya, dan memberikannya kepada murid-muridnya dengan berkata. “Terimalah dan makanlah. Inilah Tubuh-Ku yang diserahakan bagimu”. Sesudah itu, Yesus mengambil piala dan berkata “terimalah dan minumlah. Ini adalah piala darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal yang akan ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku. Pada titik ini, dengan menerima Komuni Kudus, kita dapat bersekutu dengan Yesus dan mengambil bagian dalam Sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.

Kedua, Saya ingin mengajak anda tentang peristiwa pembasuhan kaki. Yang pasti, saat itu para murid terkejut ketika Yesus membasuh kaki mereka. Tindakan Yesus ini dapat dianggap sebagai pekerjaan seorang budak kepada tuanny atau juga sebagai Tindakan pelayanan seorang pemipin kepada mereka yang hidup dalam masyarakat kelas bawah. Meskipun demikian, hemat saya tampaknya Yesus sedang mengampuni bagian hati manusia yang paling kotor. Saya yakin bahwa tindakan membasuh kaki ini semakin memperkuat ikatan antara Yesus dan murid-muridNya.

Yesus melakukan dua hal penting ini sebelum Ia meninggalkan para murid. Para murid pun mengamalkan ajaran Yesus itu dalam hidup mereka. Hemat saya itu adalah bukti bahwa peristiwa-peritsiwa yang dilakukan Yesus telah diterjemahkan dengan benar oleh para murid-Nya. Bahkan setelah 2.000an tahun lalu, ajaran Yesus masih terus relevan hingga hari ini.

Lantas, apa yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Yesus? Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa syukur kita pada Tuhan. Salah satunya adalah dengan mengikuti misa, menerima Sakramen Tobat, menerima Komuni Kudus dan lain-lain. Saya harapkan anda merasakan kasih Yesus secara nyata melalui sakramen ekaristi dan tobat. Lantaran di hari-hari terakhirnya, Yesus mengampuni segalanya dan memberi kita cinta yang abadi.

Ajaran Yesus bahwa “kamu harus saling membasuh kaki” juga bisa dikatakan sebagai Tindakan untuk “saling mengasihi”. Saya harapkan agar anda bisa mengingat pesan istimewah Yesus ini dalam hidup setiap hari. Akhirnya, bersyukurlah kepada Tuhan dan persiapkanlah hatimu untuk merayakan paskah.

BERKAT, KASIH DAN DAMAI TUHAN MENYERTAI

Comments

  1. Kasihilah sesamamu seperti mengasihi dirimu sendiri. Amenn..🙏😇

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

常に心を神様に向けて生きる-TURN YOUR HEART TO GOD

神様の招きに答える-ANSWERING GOD'S INVITATION

行動を伴わない信仰は信仰ではない-FAITH WITHOUT WORKS IS ESSENTIALLY DEAD